https://www.masjid-baabuttaubah.org/wp-content/uploads/2022/03/services-head-1.png

PENYEBAB UTAMA HILANGNYA KEBAHAGIAN

Semua orang mendambakan hidup bahagia, damai dan tenteram.

Namun, ada orang yang tidak sadar, dia sendiri yang mengusir kebahagian dengan prilaku yang mengundang kekacauan.

TRUE STORY:

Ada Dua Penyebab utama hilangnya kebahagiaan, yaitu:

1- Terlalu Sering Begadang.
Tidur malam adalah Ni’mat Allah yang luar biasa.
Tidak bisa tidur adalah siksaan yang luar biasa pula.
Allah SWT Mengingatkan ;

بسم الله الرحمن الرحيم:
هُوَ ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّيۡلَ لِتَسۡكُنُواْ فِيهِ.
(سورة يونس الاية ٦٧)

“Dialah, Allah Yang Menjadikan malam bagimu, agar kamu bisa beristirahat dengan damai dan tenang pada malam hari”..
(QS Yunus, surah ke 10, ayat 67, halaman 216).

Orang yang sering begadang di malam hari, akan kehilangan ketenangan dan kenikmatan hidup, penyakitpun berebut berdatangan.

Dunia kedokteran memastikan jika ingin sehat, maka tidur harus cukup, minimal 6 jam.

Dan orang yang suka begadang, sulit bangun untuk Tahajjud bermunaajaat.

  1. Terlalu Sering di Luar Rumah.

Allah SWT sudah Mengingatkan ;

بسم الله الرحمن الرحيم
وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنۢ بُيُوتِكُمۡ سَكَنٗا.
(سورة النحل الاية ٨٠)

“Dan Allah Menjadikan rumah-rumah bagimu sebagai tempat tinggal yang menenangkan”.
(QS An-Nahal, surah ke 16, ayat 80, halaman 276).

POINTERS:

  1. Terlalu banyak berada di luar rumah, dugem tanpa keperluan yang bermanfaat, menjadikan hilangnya ketenangan, kedamaian di rumah.
    Keakraban antar anggota keluarga pun rapuh, dan masing masing mementingkan diri sendiri.
  2. Dapat dipastikan, penyebab utama kriminil dan gangguan keamanan, adalah mereka yang banyak berada di luar rumah dan bergadang di tempat tempat hiburan malam.
  3. Semoga bisa menyadarkan kita bahwa kedua hal tersebut di atas, yaitu:
  • Banyak begadang,
  • Banyak di luar rumah oleh hal hal yang bersifat hura hura, la’ibun wa lahwun adalah DOSA, perbuatan yang merusak dan mencelakakan. Maka;
  • seringlah “Stay at home”
  • quu anfusakum wa ahliikum, utamakan keluarga dahulu, baru yang lain. Jangan “khuruuj” ke mana mana dengan alasan berdakwah, tapi istri dan anak diabaikan.
  1. Keharmonisan dalam keluarga, adalah pundi utama keharmonisan dan kekuatan ummat.
  2. Sahabat terdekat Rasulullah SAW bernama Anas Bin Malik RA menuturkan bahwa:
    “Saya tidak pernah melihat satu orangpun yang lebih PENYAYANG dan PENGASIH pada orang rumahnya melebihi dari Rasulullah SAW”.
    (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Muslim No.2316).

عن انس بن مالك رضى الله عنه قال:
ما رايت احدا كان ارحم بالعيال من رسول الله صلى الله عليه وسلم.
رواه مسلم.

  1. utamakan SENYUM dan RAMAH pada keluarga. Bukan banyak SENYUM di luaran, tapi CEMBERUT dan KASAR di rumah.

Mari berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kehidupan yang penuh curahan SAMARASA
(Sakiinah, Mawaddah,
Rahmah, dan
Sa’aadah).

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .
Oleh:
Abdul Hamid Husain
Alumni:
-Gontor, Ponorogo.
-King Abdulaziz University, Jeddah, Saudi Arabia.
-Ummul Qura University, Makkah, Saudi Arabia.

Pengasuh; “Alhusniyah Islamic School”.
(PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).
Alfaatihah.
Aamiin

Leave a Reply

Begin typing your search above and press return to search.